FEB Untab Siap Antarkan Desa Abiantuwung Menuju Desa Wisata
KBRN,Tabanan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tabanan kembali melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertempat di Desa Abiantuwung, Tabanan pada Sabtu (2/11/2024). PKM kali ini dengan tema Strategi Pengembangan Pemasaran BUMDes Dalam Rangka Meningkatkan Nilai Tambah Hasil Produksi Menuju Desa Wisata.
Kegiatan PKM dipimpin langsung Dekan FEB Untab Dr. I Wayan Terima Jaya, SE.,M.M.,M.H yang berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat desa Abiantuwung dalam mengembangkan BUMDes dan potensi-potensi lainnya yang ada di desa tersebut sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Ketua Inkubator Bisnis (Inbis) Untab Dr. Bagus Arya Kusuma,S.Sos.,M.M memaparkan tentang Potensi Desa Abiantuwung menjadi desa wisata. Menurutnya dengan potensi tersebut, BUMDes Abian Tuwung dapat mengembangkan desamya menjadi desa wisata.
Dikatakan, sebelum pengembangan potensi desa wisata maka perlu dilakukan inventarisasi terlebih dahulu potensi apa yang dimilki, kesiapan SDM serta dukungan otoritas setempat dan keterlibatan masyarakat.
“ Seperti yang disampaikan ketua BPD dan Direktur Bumdes bahwa desa Abian Tuwung memiliki potensi hamparan sawah, sungai, air terjun dan monyet. Bumdes juga sedang mengembangkan ternak kambing yang dicari susunya, juga kotoran dan urinenya untuk pupuk,” ucapnya.
Bagus Arya mengatakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Inbis Untab siap membantu pengembangan desa wisata maupun BUMDes desa Abiantuwung.
Narasumber lainnya yang juga Kaprodi Ekonomi Pembangunan FEB Untab Dr. I Gusti Ayu Made Agung Mas Andriani Pratiwi, S.E., M.Si. memaparkan tentang pengelolaan laporan keuangan yang ideal bagi BUMDes. Menurutnya laporan keuangan ini sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan BUMDes tersebut.
Dikatakan, Pengelolaan keuangan BUMDes harus didasarkan pada asas transparan, akuntabel, partisipasi serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Menurutnya, laporan keuangan sebagai sarana penyampaian informasi memiliki karakteristik dapat dipahami, relevan, dapat dipercaya dan dapat dibandingkan.
“ Laporan keuangan akan menunjukkan dua kondisi yaitu kerugian atau keuntungan. Hal tersebut dapat menjadi acuan dalam melihat perkembangan BUMDes,” ujarnya.
Gung Mas panggilan akrabnya juga menjelaskan kelemahan system pencatatan tradisional melalui buku seringkali tidak memungkinkan adanya integrasi dan keefektifan dalam pencatatan serta penyajian laporan keuangan.
Pencatatan melalui buku memiliki resiko yang tinggi dalam sistem pengarsipan data pada situasi seperti terjadinya bencana alam ataupun kebakaran. Karenanya diperlukan pelatihan, pemberdayaan dan pengembangan terhadap sumber daya manusia pengelola BUMDes agar pencatatan dapat dilakukan secara digital melalui system komputer.
Digitalisasi pencatatan dapat diwujudkan melalui perancangan aplikasi, pelatihan dan pendampingan perencanaan serta pelaporan keuangan. Hal ini dimaksudkan agar pengelola BUMDes mampu melakukan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.
Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untab dengan pihak Desa Abiantuwung.
Dalam kesempatan tersebut juga diisi dengan pemaparan tahapan-tahapan pembentukan desa wisata untuk informasi awal bagi stake holder di desa setempat.
Sumber : https://www.rri.co.id/denpasar/iptek/1094207/feb-untab-siap-antarkan-desa-abiantuwung-menuju-desa-wisata